A. JUDUL
Sosialisasi Pembuatan Pizza Telmi (Telur dan Mie) Kepada Masyarakat Kelurahan Bentiring Permai Sebagai Usaha Baru di Kota Bengkulu
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pizza adalah makanan yang mengenyangkan atau sekadar pelengkap saat mengobrol santai bersama keluarga. Pizza memang memberi banyak variasi rasa yang membuat jutaan penikmatnya selalu tergiur untuk mencicipinya. Restoran yang dikenal di Indonesia menjual pizza adalah Pizza Hut. Di negara asalnya, Italia, pizza dinikmati oleh penduduk sebagai makanan harian, seperti halnya makanan lain seperti spaghetti, lasagna, dan makaroni. Sementara di Indonesia, sejenis roti yang dipanggang di oven dengan bentuk bulat dan permukaan atasnya bundar ini hanyalah menu selingan tapi tidak pernah membosankan. Pasalnya, topping pizza mempunyai segudang variasi.
Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam pizza. Perusahaan ini didirikan pada 1958 oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza Hut sekarang ini merupakan restoran pizza berantai terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 86 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. (http//www.wikipedia.com) Harga pizza di Restoran ini sekitar Rp. 40000,- - Rp 50.000,- untuk setiap paketnya. Untuk masing-masing paket, tersedia tiga pilihan camilan yaitu beef/chicken mushroom callizza, cakes on parade, apple puff, dan choco volcano, dengan memilih dua macam minuman baik dingin maupun hangat. (http//www.adadiskon.com)
Telur merupakan bahan makanan yang sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai cita rasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah ditemukan. Hampir semua orang membutuhkan telur. Kandungan dalam sebutir telur adalah tabel nilai gizi telur dalam 100 gram bahan makanan. (100 garam itu, kira-kira 2 butir telur ayam kampung). (corner, 2008)
Zat gizi | Telur ayam | Telur bebek | Telur penyu |
Kalori (kcal) | 162 | 189 | 144 |
Protein (gr) | 12,8 | 13,1 | 12 |
Lemak (gr) | 11,5 | 14,3 | 10 |
Karbohidrat (gr) | 0,7 | 0,8 | 0 |
Vitamin A (SI) | 900 | 1230 | 600 |
Thiamin (mg) | 0,10 | 0,18 | 0,11 |
Vitamin C | 0 | 0 | 0 |
Konsumsi telur masyarakat Indonesia masih rendah. Menurut survei yang dilakukan Balai Penelitian Ternak tahun 2008, konsumsi telur di Indonesia hanya 75 butir per tahun per kapita. Di negara maju konsumsi telur sudah mencapai 330 butir per kapita per tahun atau hampir satu butir perhari. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia saat ini berada di peringkat terbawah kedua setelah Vietnam dalam konsumsi telur. Jika keadaan ini berlanjut mungkin peringkat tersebut dapat tergeser menjadi paling akhir. Masyarakat harus diberikan informasi mengenai pentingnya mengkonsumsi telur karena mengandung protein yang tinggi. Informasi mengenai telur dan manfaat yang ada dalam telur masih terbilang sedikit. Padahal dalam satu butir telur setara dengan 30 puluh gram daging unggas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan protein.
Berdasarkan hasil survei secara nasional yang dikeluarkan Departeman Pertanian, dalam sebuah keluarga anggaran konsumsi rokok justru jauh lebih besar dibanding dengan konsumsi telur setiap harinya. Karena itu, kampanye mengenai konsumsi telur perlu ditingkatkan. "Selain meningkatkan gizi, telur dapat meningkatkan kecerdasan bagi anak-anak”. (admin, 2008)
Kota Bengkulu adalah salah satu kota yang tidak memiliki restoran pizza, padahal dengan iklan-iklannya di media elektronik masyarakat sangat mengenal pizza sebagai makanan mewah yang lezat dan mahal, khususnya pelajar dan mahasiswa yang penasaran dengan makanan ini, oleh karena itu pizza telmi dapat dijadikan alternatif pizza yang dapat dinikmati masyarakat derngan harga yang murah. Pizza telmi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya pizza telmi berbahan dasar telur dan mie yang sesuai lidah masyarakat Indonesia, bahan-bahannya mudah didapat dan harganya cukup murah, pizza telmi dapat dimakan dengan nasi sesuai makanan pokok Indonesia dan pizza telmi memiliki bahan dasar telur yang banyak memiliki gizi dan mie yang disenangi masyarakat.
Secara umum masyarakat di Keluarahan Bentiring Permai adalah petani. Disamping bertani, masyarakat juga ada yang berternak ayam, kambing dan lain-lain. Namun, masyarakat masih minim keterampilan tentang pengolahan hasil tani dan ternak terutama telur dari hasil ternak ayam. Untuk meningkatkan keterampilan masyarakat mengenai pengolahan telur bisa dilakukan dengan memberikan pengetahuan baru dan bimbingan mengenai pengolahan telur dan mie menjadi pizza telmi dengan bentuk, rasa, dan aroma, yang lezat dan menarik. Selain itu, kegiatan ini juga dapat ditujukan sebagai usaha untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Bengkulu umumnya dengan memberikan peluang usaha pizza telmi. Kota Bengkulu merupakan tempat yang prospek untuk pemasaran pizza telmi kelurahan bentiring permai merupakan kelurahan yang ada di kota Bengkulu sehingga lokasi ini dekat dengan tempat pemasaran.
Dari uraian di atas, maka kegiatan sosialisasi pizza telmi (telur dan mie) kepada masyarakat Kelurahan Bentiring sebagai usaha baru di Kota Bengkulu perlu dilaksanakan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengangkat beberapa permasalahan diantaranya:
- Bagaimana memberikan keterampilan kepada masyarakat Kelurahan Bentiring Permai tentang pengolahan telur dan mie menjadi pizza telmi dengan bentuk, rasa, dan aroma, yang lezat dan menarik?
- Bagaimana prospek bisnis pizza telmi di Kota Bengkulu terutama di Kelurahan Bentiring?
D. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) ini adalah:
- Memberikan keterampilan kepada masyarakat Kelurahan Bentiring tentang cara pengolahan telur dan mie menjadi pizza telmi dengan bentuk, rasa, dan aroma, yang lezat dan menarik.
- Mengetahui prospek bisnis dari pizza telmi di kota bengkulu terutama Kelurhan Bentirin Permai dengan cara pemasaran dari produk hasil olahan masyarakat kelurahan bentiring permai.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat mendapat keterampilan baru dalam mengolah telur dan mie menjadi pizza telmi yang enak dan bervariasi rasa sebagai makanan selingan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapka dapat memberikan peluang usaha kepada masyarakat Kelurahan Bentiring sebagai suatu cara untuk mengentaskan kemiskinan dan keluar dari krisis. Makanan pizza telmi dapat dijadikan alternatif makanan masyarakat Bengkulu yang enak dan sehat. Dengan banyaknya masyarakat yang mempunyai ktrampilan dalam membuat pizza telmi diharapkan masyarakat bentiring permai dapat membuat industri rumah tangga pembuatan pizza telmi dan harapan jangka panjang pizza telmi dapat menjadi makanan khas kota Bengkulu.
F. KEGUNAAN
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dalam kegiatan PKMM ini diantaranya adalah:
- Semakin bertambahnya keterampilan masyarakat Kelurahan Bentiring dalam mengolah telur dan mie sehingga dapat dijadikan alternatif pengelolaan makanan.
- Memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat Kelurahan Bentiring permai sehingga mereka dapat membentuk industri rumah tangga untuk usaha pembuatan pizza telmi ini
- Menjadikan Pizza Telmi sebagai alternatif makanan yang sehat dan murah untuk masyarakat Bengkulu
- Menjadikan pizza telmi sebagai makanan khas kota Bengkulu
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
- Kondisi Masyarakat Sasaran
Berdasarkan observasi awal, secara umum masyarakat di Keluarahan Bentiring Permai adalah petani. Disamping bertani, masyarakat juga ada yang berternak ayam, kambing dan lain-lain. Namun, masyarakat masih minim keterampilan tentang pengolahan hasil tani dan ternak terutama telur dari hasil ternak ayam. Untuk meningkatkan keterampilan masyarakat mengenai pengolahan telur bisa dilakukan dengan memberikan pengetahuan baru dan bimbingan mengenai pengolahan telur dan mie menjadi pizza telmi dengan bentuk, rasa, dan aroma, yang lezat dan menarik
Masyarakat Bentiring permai banyak yang penduduknya ekonomi menengah kebawah dan hanya mengandalkan hasil tani dan ternak mereka untuk hidup padahal mereka mempunyai potensi yang besar bukan hanya sebagai tempat bahan produksi namun mereka juga dapat memproduksi hasil tani dan ternak mereka, salah satunya dengan produk makanan yang kreatif.
- Uraian Permasalahan Masyarakat
Saat ini masyarakat belum dapat mengelolah hasil dari peternakan terutama telur dari hasil peternakan secara lebih kreatif dan memperoleh hasil yang maksimal. Seca umum, masyarakat masih mengolah hasil dari peternakan itu dengan menjual hasil tersebut dengan harga yang minimum, tanpa mereka menilik apakah ada cara untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.
Selain itu, selama ini masyarakat hanya mengkonsumsi telur dan mie sebagai makanan alternatif dengan cara yang biasa-biasa saja sehingga memungkinkan timbulnya rasa bosan terhadap masakan seperti itu. Pengolahan telur dan mie biasanya hanya digoreng ataupun direbus.
- Solusi Yang Ditawarkan
Dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kelurahan Bentiring, maka pelaksana PKMM ini ingin memberikan solusi berupa memberikan informasi tentang pengolahan lebih lanjut mengenai telur dan mie. Selain itu juga pelaksana PKMM juga ingin memberikan informasi tentang prospek bisnis pizza telmi di Kota Bengkulu. Dari solusi yang ditawarkan oleh pelaksana PKMM, harapannya dapat membantu masyarakat Kelurahan Bentiring khususnya danmasyarakat Kota Bengkulu umumnya dapat keluar dari masalah yang tengah dihadapi.
Ketika masyarakat kelurahan bentiring permai telah mendapatkan ketrampilan dalam mnembuat pizza telmi, ketrampilan ini dapat melahirkan peluang usaha bagi masyarakat, ditambah lagi pizza telmi merupakan makanan yang baru bagi masyarakat dan prospek karena pizza tidak asing lagi bagi masyarakat kota Bengkulu. Dengan peluang dan prospek ini diharapkan akan tumbuh usaha kecil menengah yang didirikan masyarakat sehingga dengan lahirnya usaha kecil menengah oleh masyarakat dapat menambah pendapatan masyarakat dan menimbulkan kreatifitas masyarakat tentang campuran pizza telmi ini sehingga makanan ini dapat lebih bervariasi dan nilai ekonomisnya semakin tinggi
H. METODE PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan program ini dilaksanakan di aula Kelurahan Bentiring Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Dan Program ini dilaksanakan selama 3 bulan penuh, yang dimulai sejak bulan awal setelah pendanaan program PKMM tahap awal cair.
2. Bahan dan Alat sosialisasi
Alat yang digunakan dalam sosialisasi pizza telmi kepada masyarakat Kelurahan Bentiring ini adalah LCD, Laptop, white board, Sound System, dan microphone. Sedangkan bahan yang digunakan adalah buku pedoaman pembuatan pizza telmi, perlengkapan membuat pizza telmi seperti kompor, wajan dan bahan-bahannya seperti mie, telur, minyak goreng, daging, sosis, keju, morela dan lain-lain bahan dan alat ini untuk simulasi pembuatan pizza telmi kepada masyarakat.
3. Pelaksanaan Program
Metode pelaksanaan program yang dilaksanakan di Kelurahan Bentiring ini adalah metode sosialisasi, masyarakat diberi pengetahuan dan keterampilan tentang pengolahan telur dan mie menjadi pizza telmi yang enak dan kaya rasa.
a) Pra Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
Pra pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini merupakan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswaPKMM di Kelurahan Bentiring Permai. Tujuan dari hal ini adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada mahasiswa supaya pada waktu sosialisasi nanti mahasiwa dapat melakukan bimbingan kepada masyarakat Kelurahan Bentiring dan mampu melihat respons masyarakat setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan.
Survei ke lapangan untuk mengetahui jumlah peserta, tempat pelaksanaan dan karakter masyarakat tentang kegiatan sosialisasi sehingga dapat mempertimbangkan bentuk kegiatan yang menarik bagi masyarakat
b) Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi ini dilaksnakan setelah semua kelengkapan sosialisasi disiapkan. Teknis pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan dengan satu kali pertemuan, yang diisi dengan 3 materi dengan agenda kegiatan sebagai berikut:
1. Masyarakat akan diberi soal pretest mengenai pengelolaan hasil ternak mereka khususnya telur dan apakah masyarakat telah mendengar informasi tentang pizza dari telur dan mie.
2. Materi pertama, masyarakat diberikan informasi tentang peluang dan prospek usaha makanan pizza telmi di kota Bengkulu..
3. Materi kedua, masyarakat diberi informasi tentang program pemerintah untuk memberdayakan usaha kecil menengah khususnya bantuan modal .
4. Materi ketiga, masyarakat diberikan keterampilan tentang pembuatan pizza telmi sekaligus simulasi langsung cara pembuatan.
5. Masyarakat diuji untuk membuat pizza telmi secara langsung dan diberi angket apakah mereka telah paham cara pembuatan dan tertarik menjadikan pizza telmi sebagai usaha
c) Evaluasi kegiatan
Hasil angket di evaluasi dan bagi masyarakat yang mempunyai minat yang kuat untuk membuka usaha ini akan ditindak lanjuti dengan member bimbingan secara khusus dan dibantu dengan memberikan informasi tentang program pemerintah untuk memberdayakan usaha kecil menengah.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
No | Nama Kegiatan | Bulan 1 | Bulan 2 | Bulan 3 | |||||||||
Minggu ke- | Minggu ke- | Minggu ke- | |||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||
Persiapan | | ||||||||||||
1 | Survei dan pengambilan data lapangan | | | | | | | | | | | | |
2 | Pengadaan alat dan pembelian bahan | | | | | | | | | | | | |
3 | Pengambilan sampel | | | | | | | | | | | | |
Pelaksanaan | | ||||||||||||
1 | Kegiatan sosialisasi pembuatan pizza telmi kepada masyarakat bentiring permai | | | | | | | | | | | | |
2 | Bimbingan khusus kepada masyarakat untuk membuat usaha pembuatan dan pemasaran pizza telmi | | | | | | | | | | | | |
Penyelesaian | | ||||||||||||
1 | Evaluasi dan analisis prospekusaha pizza telmi | | | | | | | | | | | | |
2 | Penyusunan laporan akhir | | | | | | | | | | | | |
J. RANCANGAN BIAYA
No | Keterangan | Volume | Harga Satuan (Rp.,-) | Jumlah (Rp.,-) |
1 | Bahan Habis Pakai | |||
· Kertas A4 | 2 rim | 40.000,- | 80.000,- | |
· Tinta printer hitam | 2 kotak | 30.000,- | 60.000,- | |
· Tinta printer berwarna | 2 kotak | 30.000,- | 60.000,- | |
· Pena | 2 kotak | 25.000,- | 50.000,- | |
· amplop | 1 kotak | 20.000,- | 20.000,- | |
· kuitansi | 2 | 3.000,- | 6.000,- | |
· spidol | 4 | 6.000,- | 24.000,- | |
· Penggandaan dan jilid proposal + laporan akhir | 7 rangkap | 10.000,- | 70.000,- | |
· CD RW | 5 | 10.000,- | 50.000,- | |
· Telur | 150 butir | 1.000,- | 150.000,- | |
· Mie | 2 dus | 65.000,- | 130.000,- | |
· Minyak goreng | 10 Kg | 10.000,- | 100.000,- | |
· Kecap | 5 botol | 10.000,- | 50.000,- | |
· Saos | 2 botol | 10.000,- | 20.000,- | |
· Ayam | 4 kg | 40.000,- | 160.000,- | |
· Kotak | 100 | 500,- | 50.000,- | |
· Cabai | 3 Kg | 25.000,- | 75.000,- | |
| Jumlah | | | 1.155.000,- |
2 3 | Peralatan Penunjang | |||
· Spanduk | 2 | 200.000,- | 400.000,- | |
· Kompor | 2 | 350.000,- | 700.000,- | |
· Pisau | 5 | 20.000,- | 100.000,- | |
· Wajan anti lelah | 5 | 70.000,- | 350.000,- | |
· Ciduk peniris | 5 | 15.000,- | 75.000,- | |
· Mangkok | 5 | 30.000,- | 150.000,- | |
· Piring saji | 5 | 5.000,- | 25.000,- | |
· Spatula | 5 | 10.000,- | 50.000,- | |
· sendok makan | 5 | 4.000,- | 20.000,- | |
· garpu | 5 | 4.000,- | 20.000,- | |
· pengocok telur | 5 | 10.000 | 50.000 | |
Jumlah 1.940.000,- | ||||
Biaya perjalanan | ||||
Menyebar undangan | 1 hari x 4 orang | 25.000 | 100.000,- | |
survei ke kelurahan | 2 hari x 4 orang | 15.000 | 120.000,- | |
membeli alat dan bahan untuk sosialisasi | 1 hari x 4 orang | 20.000,- | 80.000,- | |
Bimbingan dosen | 10 hari x 4 orang | 15.000,- | 600.000,- | |
Observasi ke masyaraket | 2 hari x 4 orang | 20.000,- | 160.000,- | |
Jumlah | 1.060.000,- | |||
Dan lain-lain | ||||
· Sewa layar | 1 hari | 75.000 | 75.000 | |
· Sewa sound system | 1 hari | 350.000 | 350.000 | |
· Sewa LCD | 1 org | 50.000 | 50.000 | |
· Sewa aula | 1 hari | 400.000 | 400.000 | |
· Snack pemateri dan panitia | 10 orang | 7.000 | 70.000 | |
· Konsumsi pemateri dan panitia | 10 orang | 15.000 | 150.000 | |
· Snack peserta | 100 orang | 6.000 | 600.000 | |
· Souvenir pemateri | 3 orang | 50.000 | 150.000 | |
· Konsumsi peserta pelatihan | 100 orang | 10.000 | 1.000.000 | |
Jumlah | 2.845.000,- | |||
Total keseluruhan biaya | 7.000.000,- | |||
| | | |